Anaximander

Anaximander

(611 SM – 545 SM)

 

Riwayat Anaximander sukses sebagai penerus jabatan kepala sekolah di Miletus setelah Thales meninggal. Menurut Suidas, Anaximander menulis makalah tentang geometri, yang lebih memberikan penekanan kepada aspek penelitian tentang bola dan mengembangkan ide-ide filsafat yang berhubungan dengan ruang dan waktu. Dikatakan pula bahwa Anaximander, pada masa itu, sudah membuat globe.

 Anaximander adalah orang yang untuk pertama kali mengenalkan penggunaan gnomon (= tongkat penunjuk yang dipasang di tanah datar untuk menentukan waktu), kelak teknik ini menjadi dasar terciptanya piringan matahari (sun dial) guna menentukan waktu.

 

Mengajar Pythagoras

Pemikiran Thales tidak secara langsung dapat diketahui oleh Pythagoras. Diduga Pythagoras memahami pemikiran-pemikiran Thales lewat Anaximander. Menurut legenda, ayah Pythagoras meninggal ketika Pythagoras masih berusia 18 tahun. Pamannya memberinya perak dan surat pengantar, dan mengirimnya untuk belajar pada filsuf Pherecydes yang tinggal di pulau Lesbos (asal kata lesbian).

Pherecydes mengenalkan ajaran tentang hidup abadi (immortality) dan reinkarnasi kepada Pythagoras. Keduanya kemudian menjadi sahabat karib, namun Pythagoras tidak lama tinggal di Lesbos.  Pada kisaran usia 20 tahun, Pythagoras meninggalkan Lesbos dan melakukan perjalanan ke Miletus dan menimba ilmu di sini yaitu di bawah bimbingan Anaximander.

Ada versi lain yang menyebut bahwa pada saat itu Pythagoras belajar langsung di bawah bimbingan Thales, tetapi mengingat perbedaan umur antara keduanya, hipotesis ini sulit terjadi. Thales meninggal tahun 550 S.M sedang Pythagoras lahir pada tahun 589 S.M, dimana yang seorang sudah tua renta dan lainnya masih muda usia dan ada pula perbedaan lokasi. Banyak kemungkinan selama Miletus, Pythagoras belajar dari Anaximander. Tidak lama tinggal di Miletus, Pythagoras melanjutkan perjalanan menuju Mesir.