Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Galileo



Bapak kebenaran yang memberi dasar bagi pengujian suatu teori

Galileo Galilei
(1564 – 1642)




Riwayat

Galileo Galilei adalah anak pasangan Vincenzo Galilei dan Guilia Ammannati. Vincenzo lahir di Florence adalah seorang guru musik dan seorang pemain flute yang handal. Setelah menyelesaikan pelajaran musik di Venesia, dia melakukan eksperimen dengan dawai guna mendukung teori-teori musik. Guilia lahir di Precia. Mereka menikah pada tahun 1563 dan tinggal di desa kecil dekat Pisa. Galileo lahir dan menikmati masa remajanya di Pisa. Ketika Galileo berusia delapan tahun, keluarganya pindah ke Florence, kota kelahiran Vincenzo, namun Galileo tetap tinggal di Pisa bersama Muzio Tedaldi, saudara dari ibunya. Baru pada umur sepuluh tahun, Galileo pindah ke Florence untuk kemudian dididik oleh Jacopo Borghini.
Setelah cukup umur, Galileo dikirim ke sekolah biarawan di Vallambrosa, Camaldolese Monastery yang letaknya 33 km sebelah tenggara kota Florence. Galileo merasa cocok di sini dan berkeinginan menjadi seorang biarawan. Mengetahui keinginan Galileo ini, Vincenzo bergegas berangkat dan membawa pulang Galileo.
Kehidupan keluarga Galileo serba kekurangan, sehingga begitu Galileo mendapatkan seorang adik, Michael, kehidupan makin memburuk, sebelum lahir seorang adik lagi. Tekanan dan hujatan dari ibu selalu berusaha dibela oleh sang ayah. Vincenzo berharap Galileo menaruh minat pada ilmu guna mencari kebenaran. 

 

Menekuni matematika

Lewat perjuangan Vincenzo yang tidak mengenal lelah, akhirnya Galileo memperoleh bea siswa dari keluarga Medici dan kuliah di universitas Pisa. Ada anjuran dari sang ayah agar Galileo mengambil jurusan kedokteran karena dianggap akan memperoleh banyak penghasilan dan peluang mendapat nama besar. Minatnya ternyata bukan di bidang kedokteran, Galileo tidak pernah serius kuliah kedokteran, namun menyukai matematika.
Pada tahun 1582 – 1583 dikenal matematikawan dari Tuscan bernama Ostilio Ricci yang menjadi murid Tartaglia (baca: Cardano), mengajarkan Elements karya Euclid di universitas Pisa dimana Galileo adalah salah satu mahasiswa. Ketika Galileo sedang menikmati liburan musim panas dan pulang ke Florence, meski ayahnya memaksa agar belajar ilmu kedokteran, Galileo mengajak Ricci menginap sambil membujuk ayahnya agar membiarkan dirinya mendalami matematika.
Diawali hanya diijinkan hanya membaca buku Euclid dan Archimedes yang sudah dialihbahasakan dalam bahasa Italia oleh Tartaglia, namun harus tetap menjadi mahasiswa kedokteran. Baru pada tahun 1585, Vincenzo menyerah, dan membiarkan Galileo mendalami matematika.
Untuk meringankan beban orang tua, Galileo menjadi guru pribadi di Florence. Tahun 1586, mengajar di Vallombrosa, dan menulis buku ilmiah La Balancitta (The Little Balance)yang berisi metode yang digunakan Archimedes untuk mengukur gravitasi terhadap substansi tertentu dengan cara mengukur keseimbangan. Tahun berikutnya Galileo pergi ke Roma untuk bertemu dengan Clavius yang menjadi profesor matematika di Jesuit Collegio Romano. Topik yang menjadi pusat pembicaraan pada saat itu adalah gravitasi dan Galileo menyampaikan penemuannya atas topik itu. Meskipun mampu memberi impresi kepada Clavius, namun Galileo gagal melamar menjadi dosen matematika pada universitas Bologna.

 

Pembuktian di Pisa

Setelah meninggalkan Roma, Galileo terus menjaga hubungan dengan Clavius dan Guidobaldo del Monte lewat korespondensi. Theorema yang sudah dibuktikan bahwa pusat gravitasi benda padat terletak di tengah saat masih di Roma, didiskusikan lewat surat. Surat-menyurat juga dilakukan Galileo kepada Collegio Romano, dimulai pada tahun 1588 dan terus berlanjut beberapa tahun ke depan. Tahun 1588, Galileo menerima undangan kehormatan untuk mengajar di Academy di Florence.
Fantoni tidak lagi menduduki jabatan kepala departemen matematika di universitas Pisa pada tahun 1589, dan muncul nama Galileo sebagai gantinya. Dengan rekomendasi Clavius, memandang reputasi Galileo ketika menjadi  pengajar di universitas Florence, akhirnya Galileo menduduki jabatan itu. Selama tiga tahun di universitas Pisa, Galileo menulis De Motu, makalah tentang teori gerakan yang pelum pernah dipublikasikan. Karya ini dianggap Galileo kurang sempurna, namun ide paling penting adalah menguji teori dengan melakukan eksperimen. Dalam karya itu juga terkandung menguji teori benda  jatuh.
Banyak dosen lain antipati terhadap dosen muda yang bernama Galileo ini, karena suka membantah apa yang dikemukakan oleh dosen-dosen lain, namun ada seorang dosen filsafat bernama Marquis yang tertarik dengan ide-ide Galileo. Darinya Galileo mendapat dukungan untuk melakukan peragaan di muka umum setelah terlebih dahulu memperagakan dengan menjatuhkan dua bola besi yang beratnya berbeda.
Berita tentang Galileo akan melakukan percobaan dengan menjatuhkan benda dari puncak menara Pisa segera tersiar ke seluruh kota. Hari yang dinanti akhirnya tiba. Galileo menjatuhkan dua buah bola besi yang berbeda beratnya, satu pon dan sepuluh pon. Keduanya ternyata jatuh ke tanah secara bersamaan.


Membantah Aristoteles
Tahun 1591, Vincenzo meninggal dan Galileo sebagai anak sulung wajib menanggung kehidupan ibu dan kedua adik perempuannya. Menjadi profesor matematika di Pisa tidak serta merta berarti berkecukupan uang, sehingga Galileo mencari jabatan lain yang lebih menjanjikan. Dengan rekomendasi dari Guidobaldo del Monte, Galileo diangkat menjadi profesor matematika di universitas Padua (universitas republik Venesia) pada tahun 1592 dengan gaji tiga kali lipat dari yang diperolehnya sekarang. Dimulai dengan kuliah awal dan selama delapan belas tahun mengajar, disebutkan bahwa tahun-tahun tersebut adalah masa-masa yang paling menggembirakan dalam hidupnya. Di Padua, tugas utamanya adalah mengajar geometri Euclid dan astronomi dasar (geosentris)* bagi mahasiswa kedokteran, agar memudahkan mereka memahami astrologi untuk praktek pengobatan. Pada saat ini. Galileo mulai mempertanyakan pandangan Aristoteles tentang astronomi dan filsafat tentang alam
Kebebasan menyampaikan pendapat dan berkarya lebih bebas di universitas Padua, sehingga Galileo terus dapat melakukan eksperimen. Ketenaran Galileo membuat nama universitas Padua menjadi tempat idaman untuk kuliah mahasiswa seluruh Eropa.
Tahun 1604, muncul bintang benderang yang meresahkan orang. Ilmuwan pengikut Aristoteles menyebut bahwa, “Sejak terjadinya alam semesta, jumlah bintang terbatas dan pasti, tidak mungkin ada bintang baru yang muncul.” Munculnya bintang baru kemudian dihubungkan dengan peristiwa besar akan terjadi. Galileo tampil dengan memberikan penjelasan bahwa, “Bintang yang terang adalah bintang yang meletus dan terbakar. Dapat dipastikan bahwa kalau sudah terbakar habis, maka cahayanya lenyap.”
Kebencian rupanya muncul dari Cremonini, dosen filsafat, yang menganggap bahwa pandangan subyektif Galileo melawan hasil karya Aristoteles. Namun setelah waktu berjalan 18 bulan tidak terjadi peristiwa apapun, Cremonini yang selalu mengawasi gerak-gerik Galileo akhirnya pasrah.

 

Karya-karya Galileo

Pendulum adalah ‘mainan’ pertama Galileo. Memesan bola besi dengan berat dan besar yang berbeda. Diberi tali untuk mengantung sebelum dia mengukur waktu ayunan pendulum dengan menggunakan detak nadi tangannya. Gagasan ini bermula, Galileo melihat lampu minyak yang akan ditaruh di atas gereja. Selama ditarik di atas, lampu selalu berayun secara beraturan sampai akhirnya berhenti. Dengan menggantungkan bola besi dan diayun, Galileo melakukan percobaan. Panjang tali diganti dan bola kembali diayun dan diukur dengan menggunakan nadi, sampai akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa ayunan itu seragam tidak terpengaruh oleh panjang tali atau berat bola besi.
Setelah menemukan teleskop, Galileo membuat makalah singkat berjudul Starry Messenger yang diterbitkan di Venesia pada bulan Mei 1610. Sensasi adalah buahnya. Galileo mengaku melihat gunung-gunung di permukaan bulan dan membuktikan bahwa Bima Sakti (milky way) terbentuk dari bintang-bintang kecil. Melihat empat bintik yang berputar mengelilingi Jupiter. Karena dilihat dari Florence, maka dia memberi nama “Bintang-bintang Medicean”, untuk mengabadikan nama pemberi bea siswa, sambil mempersembahkan teleskop terbaik buatannya untuk Cosino de Medici, Grand Duke dari Tuscany. Sebelum setelah buku diterbitkan, Galileo meninggalkan jabatan di Padua dan menjadi ketua matematikawan di universitas Padua (tanpa kewajiban mengajar) dan dijuluki “Matematikawan dan Filsuf” oleh Grand Duke of Tuscany. Pada saat ini berturut-turut Galileo menulis teori kecepatan benda jatuh, menciptakan termometer, pendulum, dimana semuanya mendapat penghargaan tertinggi.
Lewat observasinya terhadap matahari, Galileo menemukan bintik matahari (sunspots), untuk kemudian dituang dalam Discourse on Floating Bodies yang terbit pada tahun 1612 disusul laporan lebih lengkap Letters on the Sunspots pada tahun 1613.

 Dimusuhi Gereja

Ketika masih di Padua, Galileo sempat menjalin hubungan dengan Maria Gamba, yang berasal dari Venesia. Tetapi mereka berdua tidak segera menikah barangkali karena situasi keuangan Galileo belumlah mencukupi. Tahun 1600 lahirlah anak pertama dari pasangan ini yang diberi nama Virginia disusul dengan anak kedua Livia pada tahun berikutnya. Baru tahun 1696, lahirlah anak ketiga, Vincenzo. Pada tahun 1614, kedua anak perempuannya masuk biara St. Matthew di luar kota Florence. Virginia berganti nama menjadi Suster Maria Celeste dan Livia berganti nama menjadi Suster Arcangela.
Secara pribadi Galileo mendukung Copernicus, tapi tidak pernah dikemukakan secara terbuka karena dapat memicu kontroversi. Namun nasib bertindak beda.  Castelli, murid Galileo, ketua jurusan matematika di universitas Padua, adalah seorang pendukung Copernicus. Dalam suatu kesempatan Castelli diminta untuk menjelaskan kontradiksi antara teori Copernicus dan Alkitab.
Castelli bertahan pada pendiriannya dan meminta dukungan dari Galileo. Galileo mengemukakan lewat surat kepada Castelli. Seteru-seteru Galileo di Florence membuat salinan dan dikirim ke Roma. Seorang Pastor mengabarkan berita pesimis. Pengadilan gereja sedang menyiapkan bukti-bukti bahwa Galileo menentang Alkitab. Bukti-bukti selesai dikumpulkan, tapi tidak ada panggilan sehingga Galileo pergi ke Roma untuk memberi penjelasan. Sampai di Roma tidak ada penyambutan. Untuk bertemu dengan Paus, ternyata harus menunggu. Selama dua bulan menunggu, Galileo jatuh sakit. Dalam keadaan belum sehat betul, Galileo harus menghubungi Kardinal Bellerminus. Diputuskan oleh Kardinal Bellerminus bahwa Galileo bersalah, dan tidak boleh menyebarkan gagasan itu atau dipenjara seumur hidup. 

 Dihukum penjara rumah

Dengan perasan berat Galileo menandatangani keputusan pengadilan gereja. Kembali ke Florence, Galileo berniat menjauhi masyarakat dan tinggal di gunung. Tahun 1623, Kardinal pendukung Galileo, Maffeo Barberini, terpilih menjadi Paus baru dengan nama Paus Urbanus VIII. Galileo seakan memunyai semangat baru. Galileo mempersembahkan kumpulan gagasan dan Vatican mengeluarkan ijin terbit. Pada kunjungan ke Paus yang ketiga kali, awal tahun 1624, ada perubahan sikap Paus. Langsung diketahui bahwa buku yang dipersembahkan hendaknya mematuhi peraturan yang dikeluarkan tahun 1616, sebab jika tidak akan mengurangi wibawa gereja. Begitu pula gagasan Copernicus tidak boleh muncul dalam buku.

Kekecewaan tidak dapat menghambatnya, Galileo membuat buku dengan gaya tutur berbeda, berupa dialog tiga tokoh rekaan.  Selesai dan diantar sendiri ke Roma untuk memohon ijin terbit dari Paus. Karena masih ada “muatan” Copernicus, Paus melarang penerbitannya.  Dilakukan revisi, sebelum disensor oleh Roma. Petaka tiba, ketika ada surat dari Pengadilan Gereja agar Galileo datang Roma untuk diadili. Menerima kenyataan ini Galileo mendadak sakit. Awal tahun 1633, Galileo tiba di Roma. Pengadilan dilakukan bertahap dan selama menunggu ini, Galileo tinggal di dalam penjara dengan kondisi sakit yang makin parah. Akhirnya, pengadilan memutuskan Galileo dinyatakan bersalah dan dihukum penjara seumur hidup. Akan tetapi karena Galileo mengakui kesalahan, hukuman diperingan dengan hukuman rumah di Arcetri. Kepulangannya disambut oleh Virginia dengan senang hati, seiring dengan makin memburuknya kondisi mata Galileo. Tidak lama kemudian, Virginia meninggal karena sakit. Galileo makin sedih dan kondisi mata makin parah, namun tidak menghentikan aktivitas penelitian.

 

Membuat teleskop

Bulan Mei 1609, Galileo menerima surat dari Paolo Sarpi yang mengatakan bahwa telah ditemukan teleskop kecil oleh seorang berkewarganegaraan Belanda, dimana dipamerkan di Venesia. Satu dekade sebelumnya telah dibuat teleskop yang berarti melihat obyek-obyek yang terletak jauh dari mata pengamat, tapi tampak dekat. Galileo membuat teleskop setelah membaca laporan yang dikirim oleh Jacques Badovere, yang merangsang saya untuk menemukan alat tersebut, dengan menggunakan teknik refraksi.
Penemuan teleskop memicu Galileo, dengan menggunakan keahliannya sebagai seorang matematikawan dan artis, untuk membuat alat sejenis, namun harus lebih baik. Teleskop pertama hanya mampu melakukan pembesaran empat kali. Untuk menambah pembesaran, Galileo belajar mengasah dan menggosok lensa. Dikerjakan tanpa mengenal waktu dan pada bulan Agustus 1609, teleskop buatannya dapat melakukan perbesaran delapan kali. Galileo menyadari bahwa teleskop memunyai kegunaan dalam bidang komersial maupun militer – melihat kapal (musuh) datang dari laut. Sarpi diberitahu perihal penemuan ini dan membuat janji untuk peragaan di senat kota Venesia. Mereka sangat terkesan, dan sebagai imbalannya gaji Galileo ditambah, sedangkan hak untuk memproduksi secara massal diberikan oleh Galileo. Bukan berarti tidak berlaku hak cipta atau paten, namun Galileo melihat bahwa dia bukanlah penemu hanya pengembang teleskop.

 

Masa Akhir

Masa tua dan dalam keadaan buta, Galileo mengundang semua orang yang ingin mendapatkan bimbingan untuk datang ke rumahnya. Banyak ilmuwan dan bangsawan yang datang meminta nasihat. Ada dua anak muda yang kelak disebut murid Galileo, yaitu: Torricelli (penemu alat tekanan air) dan Milton (penyair astronomi, menyisipkan beberapa teori ilmu falak ke dalam kumpulan sajak-sajak).
Ada kerangka dasar jam bandul yang dikembangkan dari pendulum. Banyak yang berharap Galileo membuat jam pendulum yang menjadi obyek penelitiannya selagi muda. Memang dalam masa-masa akhir kehidupannya, jam pendulum hanya tinggal menunggu waktu setelah lama dirancang. Sempat ada kegembiraan saat bukunya, Dialoque Concerning Two New Sciences, diterbitkan di Leiden, Belanda, sukses besar. Tahun 1835, buku ini baru memperoleh pembebasan, untuk diterbitkan secara bebas.
Galileo meninggal pada tahun 1642 di tempat tidurnya di Florence. Ada rancangan jam pendulum yang diteruskan oleh anaknya, Vincenzo, sesuai dengan harapan ayahnya, namun gagal. Akhir kehidupan yang tragis. Orang yang mewariskan banyak penemuan bagi generasi berikutnya.
Awalnya akan dikubur berdekatan dengan pusara ayahnya di Basilica of Santa Croce, namun sanak keluarganya takut bahwa tindakan ini akan memicu kemarahan gereja. Akhirnya Galileo dikubur di tempat pemakaman umum. Baru pada 31 Oktober 1992, 350 tahun setelah Galileo meninggal, Paus John Paul II, atas nama gereja, menyampaikan bahwa dalam kasus Galileo, terjadi akibat kesalahan dari penasihat-penasihat theologis. Dinyatakan bahwa kasus Galileo ditutup, meskipun tidak menyebutkan bahwa Gereja bersalah ketika menuduh keyakinan Galileo bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.


*) Geosentris adalah pandangan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Pandangan ini adalah gagasan Aristoteles dan Hipparchus yang ada sejak jaman Sebelum Masehi. Terus dianut karena dianggap jika bumi berputar manusia akan selalu pusing atau sering timbul angin dan badai serta alasan-alasan lain yang terkait dengan kepercayaan atau agama. Pandangan tentang heliosentris, matahari adalah pusat alam semesta, pertama kali  dikemukakan oleh Copernicus (1473 – 1543), astronom Polandia.



Posting Komentar untuk "Galileo"