Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Pengantar: Kebangkitan Eropa



Kebangkitan Eropa

Penemuan benua baru, Amerika, dan penjelajahan Inggris, Spanyol dan Portugal sampai memasuki Asia dan Jepang mengawali kebangkitan Eropa, setelah lama mengalami peperangan pada abad-abad sebelumnya. Perbedaan hakiki dengan negara-negara lain mereka adaptasi guna kepentingan nasional, budaya dan kehidupan kebangsaan. Untuk mengolah sumberdaya alam negara-negara koloni ini didatangkan orang-orang Afrika, yang juga menjadi negara jajahan, diangkut dengan kapal untuk membuka hutan guna dijadikan perkebunan di Brasil dan Amerika.
Situasi aman dan tidak terjadi perang membuat penduduk negara-negara di Eropa berkembang pesat. Spanyol, Italia dan Jerman semua pernah mengalami epidemi pada kisaran tahun 1630-an dan di London berjangkit great plague pada tahun 1665, namun jumlah penduduk terus bertambah. Era produksi di atas konsumsi membuat negara-negara itu saling berdagang. Bank of Amsterdam dan Bank of England didirikan pada tahun 1694 menunjuk bahwa muncul pedagang yang membutuhkan kredit  dan keperluan pembiayaan. Di London uang kertas mulai diproduksi pada masa ini selain sudah dikenal cek dan saham, tidaklah mengherankan apabila cikal-bakal London Stock Exchange juga muncul pada masa ini. Risiko perjalanan dengan kapal memicu munculnya pasar taruhan sebelum dilegalisir dengan nama asuransi dengan dibentuknya perusahaan asuransi pertama, Lloyds, di London.

Penemuan kertas disusul penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg, seorang pengasah berlian. memberi makna baru bagi perkembangan Eropa. Pada tahun 1450, Gutenberg bersama rekan-rekannya mencetak alkitab untuk pertama kalinya di Eropa yang disebut alkitab Gutenberg.
Kertas, kemudian, digunakan untuk mencetak uang sehingga mulai dikenal uang kertas untuk menggantikan emas. Tidaklah mengherankan apabila nilai uang yang dicetak harus di-backupdengan emas dengan nilai minimal sama.   
  
Tidak mau kalah dengan negara-negara lainnya, Perancis muncul sebagai sosok negara yang mengalami perkembangan paling pesat. Barangkali iklim kebebasan mengemukakan pendapat dan upaya memajukan pendidikan guna mengejar ketinggalan selama ini dimana renaissanceyang berawal di Italia mulai merambah Perancis mulai memperoleh momentum pada abad ini. Tidaklah mengherankan apabila para ilmuwan Perancis banyak berkiprah pada abad-abad ini dan abad mendatang.  Perancis mulai mengembangkan angkatan laut guna menyamai Inggris terutama yang kelak menjadi seteru utamanya. Armada laut mereka mulai menjadi daerah koloni namun puncak sifat agresif ini terjadi pada saat Napoleon Bonaparte [1769 – 1821] yang menyerbu sampai Mesir dan Rusia.  










Sistem Koordinat, Logaritma dan Kalkulus


Menggabungkan geometri dengan aljabar dirintis oleh Rene Descartes. Awalnya adalah melakukan percobaan dengan menjabarkan aljabar ke dalam bentuk ruang sebelum akhirnya diciptakan sistem koordinat yang terus dipakai sampai hari ini. Berbagai bentuk ilmu geometri dikembangkan pada masa ini. Pemikiran Rene Descartes dan ilmuwan Perancis lain (terutama matematikawan) disebarluaskan agar dapat dikembangkan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri, dimana semua hal ini dilakukan Marin Mersenne. Meskipun hanya mengemukakan  rumus bilangan prima yang kelak terbukti tidak akurat, namun jasanya dalam mendistribusikan karya-karya ilmuwan Perancis ini sangat besar. Tidak kurang pada era ini lahir Blaise Pascal yang mengembangkan, untuk pertama kalinya, mesin hitung dan munculnya ahli hukum namun lebih sukses dan dikenal dalam kapasitasnya sebagai seorang matematikawan, Pierre Fermat. Pemikiran  kalkulus pada awalnya dirintis oleh Fermat selain mencetuskan Theorema Terakhir Fermat/TTF yang sangat kesohor itu. Matematikawan Perancis lainnya, Girard Desargues, mengembangkan geometri proyektif yang kemudian banyak diterapkan dalam bidang rekayasa. Kelak geometrik proyektif ini dikembangkan lebih jauh oleh Monge dan diberi nama dengan geometri deskriptif. Tidak banyak informasi tentang Jean Beaugrand,kecuali bahwa dia teman Desargues sekaligus murid Viete. Semasa hidup Beaugrand banyak melakukan pengamatan astronomikal dan menjadi salah satu anggota kelompok Mersenne. Di kelompok Mersenne pula terdapat nama Gilles Persona de Roberval, yang kurang banyak dikenal orang.

Di belahan negara lain, Italia, Evangelista Torricelli, sukses meneruskan tradisi ilmuwan Italia. Sempat menjadi murid Galileo sebelum mengembangkan apa yang kemudian dikenal sebagai barometer. Sama seperti Torricelli, Bonaventura Cavalieri, salah seorang muridGalileo dan sukses sebagai matematikawan yang mengenalkan logaritma di Italia.
Astronomi makin berkembang pada era ini setelah Christiaan Huygens dari Belanda menemukan cincin planet Saturnus dengan menggunakan teleskop ciptaan sendiri. Ayah Huygens juga merupakan langganan korespondensi dari Mersenne dan berteman dengan Descartes.
Henry Briggs dari Inggris melengkapi era ini dengan mendudukkan logaritma dalam posisi terhormat dalam matematika setelah melakukan penyempurnaan dan membakukannya agar mudah diterapkan. Inggris mengenapi era ini dengan melahirkan ilmuwan paling terkenal, Isaac Newton. Newton sempat berguru dan menjadi penerus Isaac Barrow yang sukses sebagai astronom, pengarang buku matematika sekaligus perintis penelitian tentang Optik. Penelitian tentang Optik ini dilanjutkan Newton sebelum mencetuskan hukum Newton dan kalkulus. 
Newton sejaman dan menjadi teman akrab Edmund Halley, penemu komet, yang kemudian diberi nama seperti namanya, komet Halley.
Bertetangga dengan Inggris, Skotlandia, melahirkan James Gregory yang menuntut ilmu di London sebelum melanjutkan di Italia. Membuat teleskop dan pernah menuntut ilmu dari Viete adalah beberapa kompetensinya. Saat belajar di Italia menjadi teman akrab Torricelli. Kiprahnya cukup banyak terutama menyangkut cikal-bakal kalkulus (infitisimal). Ada masalah pribadi sehingga hubungannya dengan Huygens tidak akur. Deret Gregory adalah hasil temuan selain theorema binomial untuk pecahan berpangkat sebelum dikembangkan dikenal dengan nama deret Taylor. Semua hasil rintisan di atas mendasari Isaac Newton dan Wilhelm Gottfried Leibnizuntuk menggagas apa yang kemudian dikenal dengan nama kalkulus. Tidak jelas diketahui siapa yang menjadi plagiat karena mereka berdua selalu berseteru menyatakan diri sebagai penemu kalkulus, sebelum akhirnya ditetapkan bahwa kalkulus adalah penemuan mereka berdua. Ada perbedaan hakiki dalam sistem kalkulus yang dikembangkan oleh Newton maupun Leibniz. Perbedaan ini ditelaah lebih jauh oleh matematikawan yang lahir dari keluarga Bernoulli, sebelum diungkapkan bahwa kalkulus versi Leibniz lebih unggul.

Posting Komentar untuk "Pengantar: Kebangkitan Eropa"