Belajar dan Pembelajaran
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri, maupun didalam suatu kelompok tertentu, di pahami ataupun tidak di pahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas dalam kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian dapat kita katakan, tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat melaksanakan kegiatan belajar, dan itu juga berarti bahwa belajar tidak dibatasi usia, tempat maupun waktu. Karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar ini juga tidak pernah berhenti.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang di alami siswa sebagai peserta didik.
Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil,(Siddiq, dkk. 2008:1-3). Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:7), Belajar merupakan tindakan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya di alami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya proses belajar.
Menurut Oemar Hamalik (Sanjaya,2008:6) Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedural yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaki dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Menurut Burton, dalam sebuah bukunya yang berjudul “The Guidance of Learning Activities”, merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya individu dangan individu, dan individu dengan lingkungannya, sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam buku “Educational Psychology”, H.C. Witherington, mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian,atau suatu pengertian.
James O. Whittaker mengemukakan belajar adalah proses dimana tingkah laku di timbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu (Abdillah, 2002).
Jika kita simpulkan dari sejumlah pandangan dari definisi tentang belajar (Wragg, 1994), kita menemukan ciri umum kegiatan belajar sebagai berikut:
_________________
*) NUR AZIZAH, penulis adalah mahasiswa STKIP PGRI Pacitan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris kelas A. Makalah disusun guna memenuhi sebagian tugas individu pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran tahun akademik 2013/2014 dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.
![]() |
img:sepedaku.org |
- HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
- DEFINISI BELAJAR
Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil,(Siddiq, dkk. 2008:1-3). Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:7), Belajar merupakan tindakan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya di alami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya proses belajar.
Menurut Oemar Hamalik (Sanjaya,2008:6) Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedural yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaki dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Menurut Burton, dalam sebuah bukunya yang berjudul “The Guidance of Learning Activities”, merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya individu dangan individu, dan individu dengan lingkungannya, sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam buku “Educational Psychology”, H.C. Witherington, mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian,atau suatu pengertian.
James O. Whittaker mengemukakan belajar adalah proses dimana tingkah laku di timbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu (Abdillah, 2002).
Jika kita simpulkan dari sejumlah pandangan dari definisi tentang belajar (Wragg, 1994), kita menemukan ciri umum kegiatan belajar sebagai berikut:
- Belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang di sadari atau di sengaja. Oleh sebab itu, pemahaman kita pertama yang sangat penting adalah bahwa kegiatan yang di sengaja atau direncanakan oleh pembelajaran sendiri dalam bentuk suatu aktivitas tertentu.
- Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkunagannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau penegtahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya, akan tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi.
- Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku
- RUANG LINGKUP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
- Proses Belajar
- Latihan
- Menambah/ memperoleh tingkah laku baru
- Ciri-ciri kegiatan belajar
- Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang sedang belajar baik aktual maupun potensial.
- Perubahan tersebut pada pokoknya didapatkan karena kemampuan baru yang berlaku untuk wakru yang relatif lama.
- Perubahan-perubahan itu terjadi karena usaha, bukan karena proses kematangan.
- Ciri-ciri umum belajar, antara lain:
- Pelaku: siswa yang bertindak belajar atau pembelajar.
- Tujuan: memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup
- Proses: internal pada diri pembelajar.
- Tempat: sembarang tempat.
- Lama waktu: sepanjang hayat.
- Syarat terjadi: motivasi belajar kuat.
- Ukuran keberhasilan: dapat memecahkan masalah.
- Faedah: bagi pebelajar mempertinggi martabat pribadi.
- Hasil: hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring.
- PENUTUP
_________________
*) NUR AZIZAH, penulis adalah mahasiswa STKIP PGRI Pacitan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris kelas A. Makalah disusun guna memenuhi sebagian tugas individu pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran tahun akademik 2013/2014 dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.
Posting Komentar untuk "Belajar dan Pembelajaran"