Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

FIlsafat pada Abad Pertengahan

Abad Pertengahan merupakan periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517. Abad pertengahan juga di namai dengan abad dimana kebangkitan agama di eropa,pada masa ini ilmu pengetahuan dan keterampilan dimanfaatkan untuk kepentingan keagamaan.
Pada masa ini pula dibangun sistem perang salip untuk mempertahankan eropa dari desakan pengaruh islam dari timur tengah. Abad pertengahan atau zaman pertengahan ini juga di sebut dengan dark era(zaman gelap) karena pada zaman ini tindakan gereja sangat membelenggu kehidupan manusia khususnya di eropa. Para ahli fikir saat itu tidak lagi memiliki kebebasan untuk berfikir. Apabila terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan ajaran gereja orang yang mengemukakannya akan mendapatkan hukuman berat. Pihak gereja melarang diadakannya penyelidikan berdasarkan rasio terhadap agama. Karena itu, kajian terhadap agama/teolog yang tidak berdasarkan larangan yang ketat. Yang berhak melaksanakan penyelidikan terhadap agama hanyalah pihak gereja.

Walaupun demikian, ada juga yang melanggar larangan tersebut dan mereka dianggap orang murtad dan kemudian diadakan pengejaran lalu dihukum mati, dan yang paling berhasil dalam pengajaran orang-orang murtad ini adalah di Spanyol. Dan pada mas abad pertengahan ini ada beberapa pengaruh yang muncul diantaranya
  1. Pengaruh Agama
  2. Seni Rupa
  3. Kemiliteran
  4. Pengaruh Agama
Abad Pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama berkembang dan memengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di masa zaman klasik dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan Pada masa ini ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi. Adanya larangan pengeksposan tubuh manusia dan hewan membuat kesenian menemukan teknik abstraksi yang memungkinkan sensasi tercipta tanpa adanya kehadiran bentuk realis.

Pada masa ini pula dibangun sistem Perang Salib untuk mempertahankan pemerintahan Eropa dari desakan pengaruh pemerintahan Islam dari timur tengah. Seorang ksatria (crusade) harus selalu bersedia membela keyakinannya setiap kali terjadi pertempuran dalam perang suci. Karena itulah pemerintahan kemudian menjadi di bawah pengaruh keagamaan.
  • Seni rupa,
    terutama arsitektur, yang menjadi puncak era ini adalah aliran Gothic. adalah suku yang berperang dengan Kekaisaran Romawi pada abad III dan IV Masehi dan kemudian memeluk Arianisme. Pada abad V dan VI mereka terpecah menjadi Visigoth dan Ostrogoth dan menguasai daerah yang sekarang menjadi Italia, Spanyol, dan Portugal. Pada abad ke-3, ada setidaknya dua kelompok Goth, Thervingi dan Greuthungi. Thervingi menyerang kekaisaran Romawi pada 263, menaklukkan Byzantium pada 267. Setahun kemudian, mereka kalah dalam Pertempuran Naissus dan kembali ke tepi utara sungai Donau pada 271. Di sini mereka bermukim dan mendirikan kerajaan yang berpusat di bekas provinsi Romawi Dacia.Sementara pada awalnya, gaya romanesque banyak memberi pengaruh.
    • Militer
      Pasukan pada abad pertengahan benar-benar dilatih untuk bertempur. Dengan alat-alat yang sederhana seperti pedang, panah atau tombak. Sedangkan pada pasukan yang menggunakan hewan (misalnya kuda dan unta) yang biasa disebut kavaleri dianggap sangat berjaya pada abad pertengahan. Tetapi era mereka pudar ketika makin banyak para pemanah (Archers) yang lebih efektif dalam pertempuran.

      Selain itu tentunya pasukan infantri atau pasukan yang berjalan kaki seperti ksatria berpedang (swordsman), penusuk (pikeman) dan lain-lain. Ini terjadi karena pada masa itu setiap negara masih bernetuk kerajaan, khususnya di Eropa. Pada zaman dulu belum ada tank, maka terciptalah ketapel (catapult) untuk menghancurkan kastil-kastil atau benteng pertahanan. Ada pula pelempar batu panas/berapi yang disebut Mangonel.


      1. Pemikiran Masa Abad Pertengahan
      Pada zaman ini agama katolik di eropa mulai tersebar dengan ajaranya tentang Tuhan, manusia dan etikanya. Dalam mempertahankan dan menyebarkanya mereka menggunakan filsafat yunani dan memperluas perkembangannya lebih lanjut, khususnya mengenai soal soal tentang kebebasan manusia, kepribadian, kesusilaan, sifat tuhan. Yang terkenal sangat besar pengaruhnya.Di tandai dengan usaha keras oleh kepala Gereja untuk, menata, dan memperkuat isi ajaran Kristen serta membelanya dari serangan kaum kafir dan bid’ah kaum Gnosis.Mulai.abad ke-9. tokoh tokoh pribadi memberikan bentuk pola pemikiran filsafat dan teologi pada zamann tersebut, Pada masa abad pertengahan para pelajar dari lingkungan sekolah-kerajaan dan sekolah-katedral yang didirikan oleh Raja Karel Agung (742-814) juga dari lingkungan universitas dan ordo-ordo biarawan. Dengan menunjuk kepada suatu periode di Abad Pertengahan ketika banyak sekolah didirikan dan banyak pengajar ulung bermunculan.

      Kesimpulan
      Abad pertengahan di munculkan dengan tanda-tanda bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada abad V hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517. Abad pertengahan juga di namai dengan abad dimana kebangkitan agama di eropa, pada mas abad pertengahan ini ada beberapa pengaruh yang muncul diantaranya Pengaruh Agama,Seni Rupa dan Kemiliteran

      Abad pertengahan juga dinamakan abad kegalapan atau dark era karena didasarkan pada pendekatan sejarah gereja. Kegiatan gereja yang membelenggu kegiatan manusia untuk berfikir tentang agama menimbulkan kemerosotan agama islam pada waktu itu. Pada zaman pertengahan agama katolik di eropa mulai tersebar dengan ajaranya tentang Tuhan, manusia dan etikanya. Dalam mempertahankan dan menyebarkanya mereka menggunakan filsafat yunani dan memperluas perkembangannya. Sehingga semakin besar pula agama islam mengalami kemunduran.
      DAFTAR PUSTAKA
      Anonim Filsafat abad pertengahan (online) http:// filsafat dari abad pertengahan.htm di akses pada 7 mei 2014
      __________
      Disusun Oleh:
      Eko Fajar Cahyono

      Posting Komentar untuk "FIlsafat pada Abad Pertengahan"