Monitoring dan Evaluasi Satuan Pendidikan
Monitoring dan evaluasi dalam satuan pendidikan merupakan bagian yang terpenting dalam sebuah instansi / sekolah. Conor ( 1974 ) menjelaskan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan, separuhnya ditentukan oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya adlah bagian dari fungsi pengawasan. Pada umumnya, manajemen menekankan terhadap pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan dan pengawasan. Hal ini didasari oleh adanya pemikiran bahwa dengan menggunakan pemantauan dan penilaian dapat diukur tingkat kemajuan program pendidikan dari sekolah tingkat kecamatan hingga ke tingkat provinsi dan selanjutnya.
Hal ini dapat digunakan untuk menghasilkan informasi guna mendukung pengambilan keputusan. Dengan adanya informasi tersebut diharapkan dalam strategi pengelolaannya harus dilakukan depat cepat dan tepat. Monitoring sendiri adalah sebuah kegiatan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksaan dari penerapan kebijakan sehingga dapat disimpulkan bahwa focus daripada monitoring itu sendiri berdasarkan pada pelaksanaannya bukan berdasarkan hasil.
Sementara itu evaluasi adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang hasil, dimana informasi ini dibandingkan dengan sasaran atau target yang telah ditetapkan. Jika hasilnya sesuai dengan sasaran artinya apa yang telah ditetapkan berhasil atau efektif namun apabila sebaliknya maka evaluasi tersebut dianggap tidak efektif / gagal. Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Hasil dari monitoring akan digunakan untuk memberikan binaan berupa masukan ( umpan balik ), bagi perbaikan pelaksanaan program, sedangkan hasil dari evaluasi dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memberikan masukan – masukan terhadap keseluruhan komponen.
http://www.pictaram.com/user/siswi.cantik/ |
Sementara itu evaluasi adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang hasil, dimana informasi ini dibandingkan dengan sasaran atau target yang telah ditetapkan. Jika hasilnya sesuai dengan sasaran artinya apa yang telah ditetapkan berhasil atau efektif namun apabila sebaliknya maka evaluasi tersebut dianggap tidak efektif / gagal. Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Hasil dari monitoring akan digunakan untuk memberikan binaan berupa masukan ( umpan balik ), bagi perbaikan pelaksanaan program, sedangkan hasil dari evaluasi dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memberikan masukan – masukan terhadap keseluruhan komponen.
DEFINISI MONITORING DAN EVALUASI DALAM SATUAN PENDIDIKAN
Monitoring adalah upaya pengumpulan informasi secara berkelanjutan yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengelola program guna kepentingan tentang indikasi awal kemajuan dan kekurangan pelaksanaan program dalam rangka perbaikan untuk mencapai tujuan program. Berdasarkan keguanaannya, William Travers Jerome membagi monitoring menjadi delapan golongan, antara lain :
Sedangkan evaluasi adalah kegiatan yang terjadwal untuk menilai secara objektif kinerja dan kesuksesan program yang sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi kegiatan program terhadap pencapaian hasil / dampak yang telah ditetapkan. Pengertian lain menyebutkan bahwa eavaluasi adalah : “ Evaluation is the process to determining a value or worth of a program, course, or other initiative, toward the ultimate goal of making decisions about adopting, rejecting, or revising the innovation. It should not be confused with assessment, which encompasses, methods for measuring or testing performance on a set of companies. Evaluation is the more inclusive term, often making use of assessment data in addition to many other data sources’’.
Ada dua jenis evaluasi yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif menyediakan informasi untuk meningkatkan atau memperbaiki produk atau proses, sedangkan evaluasi sumatif menyediakan efektivitas jangka pendek atau informasi dampak jangka panjang untuk menentukan apakah akan mengadopsi atau tidak suatu produk atau proses.
Scriven ( 1967 ) adalah orang pertama yang membedakan antara evaluasi formatif dan sumatif. Kemudian Stufflebeam membedakan sesuai diatas yaitu Proactive Evaluation untuk melayani pemegang keputusan dan Retroactive Evaluation untuk keperluan pertanggung jawaban.
Dalam hal ini antara monitoring dan evaluasi tidak dapat dipisahkan karena kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat berperan penuh dalam mendukung keberhasilan dalam sebuah satuan pendidikan.
Sementara itu, pendekatan tidak langsung dapat menggunakan cara – cara menelaah laporan berkala yang disampaikan oleh masing – masing kepala unit dalam satuan penyelenggara pendidikan, dan sebagainya.
Berdasarkan dengan tujuan evaluasi, menurut pendapat Anderson ( 1978 ) merumuskan bahwa tujuan dari evaluasi adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Suhardan, Dadang, dkk. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
- Monitoring yang digunakan untuk memelihara dan membekukan pelaksanaan suatu rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya pelaksanaan program.
- Monitoring yang digunakan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi atau lembaga dari kemungkinan adanya gangguan, pencurian, pemborosan serta adanya dugaan penyalahgunaan wewenang.
- Monitoring yang digunakan langsung untuk mengetahui kecocokan antara kualitas suatu hasil dengan kepentingan para pemakai hasil dengan kemampuan tenaga pelaksana.
- Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pendelegasian tugas dan wewenang yang harus dilakukan oleh staff atau bawahan.
- Moring yang digunakan untuk mengukur penampilan tugas pelaksana.
- Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan antara pelaksanaan dengan perencanaan program.
- Monitoring yang digunakan untuk mengetahui berbagai ragam rencana dan kesesuaiannya dengan sumber – sumber yang dimiliki oleh organisasi atau lembaga.
- Monitoring yang digunakan untuk memotivasi keterlibatan para pelaksana.
Sedangkan evaluasi adalah kegiatan yang terjadwal untuk menilai secara objektif kinerja dan kesuksesan program yang sedang berjalan atau telah selesai, khususnya untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh kontribusi kegiatan program terhadap pencapaian hasil / dampak yang telah ditetapkan. Pengertian lain menyebutkan bahwa eavaluasi adalah : “ Evaluation is the process to determining a value or worth of a program, course, or other initiative, toward the ultimate goal of making decisions about adopting, rejecting, or revising the innovation. It should not be confused with assessment, which encompasses, methods for measuring or testing performance on a set of companies. Evaluation is the more inclusive term, often making use of assessment data in addition to many other data sources’’.
Ada dua jenis evaluasi yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif menyediakan informasi untuk meningkatkan atau memperbaiki produk atau proses, sedangkan evaluasi sumatif menyediakan efektivitas jangka pendek atau informasi dampak jangka panjang untuk menentukan apakah akan mengadopsi atau tidak suatu produk atau proses.
Scriven ( 1967 ) adalah orang pertama yang membedakan antara evaluasi formatif dan sumatif. Kemudian Stufflebeam membedakan sesuai diatas yaitu Proactive Evaluation untuk melayani pemegang keputusan dan Retroactive Evaluation untuk keperluan pertanggung jawaban.
Dalam hal ini antara monitoring dan evaluasi tidak dapat dipisahkan karena kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat berperan penuh dalam mendukung keberhasilan dalam sebuah satuan pendidikan.
TUJUAN – TUJUAN DIADAKANNYA MONITORING DAN EVALUASI DALAM SATUAN PENDIDIKAN
- Monitoring Satuan Pendidikan.
- Memeriksa kembali strategi pelaksanaan kegiatan atau program pada satuan pendidikan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya setelah adanya perbandingan dengan kenyataan di lapangan.
- Menemukan permasalahan – permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan program atau agenda kegiatan dalam satuan pendidikan tersebut.
- Dapat mengetahui factor – factor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan program atau kegiatan satuan pendidikan tersebut.
Sementara itu, pendekatan tidak langsung dapat menggunakan cara – cara menelaah laporan berkala yang disampaikan oleh masing – masing kepala unit dalam satuan penyelenggara pendidikan, dan sebagainya.
- Evaluasi Satuan Pendidikan.
Berdasarkan dengan tujuan evaluasi, menurut pendapat Anderson ( 1978 ) merumuskan bahwa tujuan dari evaluasi adalah sebagai berikut :
- Memberikan masukan untuk perencanaan program.
- Memberi masukan untuk keputusan tentang kelanjutan, perluasan dan penghentian.
- Memperoleh informasi tentang factor apa saja yang dapat menghambat dan mendukung proses atau kegiatan tersebut.
- Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi sebuah penilaian.
MANFAAT DARI MONITORING DAN EVALUASI DALAM SATUAN PENDIDIKAN
- Manfaat Monitoring
- Manfaat Evaluasi
- Kita dapat menilai kelemahan dan kekuatan perencanaan dalam suatu kegiatan pendidikan untuk menjadi lebih baik lagi.
- Kita dapat menentukan proses derajat efektifitas kegiatan terhadap target dari sumber daya pelayanan dan keuntungan yang diharapkan oleh pihak – pihak yang terkait dalam lingkup satuan pendidikan tersebut.
- Kita dapat melihat dampak secara langsung dari kegiatan yang dilakukan dalam satuan pendidikan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Suhardan, Dadang, dkk. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Posting Komentar untuk "Monitoring dan Evaluasi Satuan Pendidikan"