Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sekolah merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan. Berkaitan dengan upaya mewujudkan tujuan tersebut, seringkalian masalah dapat muncul. Masalah-masalah itu dapat di kelompokan sesuai dengan tugas-tugas administratif yang menjadi tanggung jawab administrator sekolah, sehingga merupakan substansi tugas-tugas administratif kepala sekolah selaku administrator. Di antaranya adalah tugas yang di kelompokan menjadi substansi perlengkapan sekolah.
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah perlu didukung kemampuan manajerial Kepala Sekolah. Kepala Sekolah hendaknya berupaya untuk mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal.
Manajemen sekolah akan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumber daya manusia yang profesional untuk mengoperasikan sekolah, kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan commitment (tanggung jawab terhadap tugas) tenaga kependidikan yang handal dan kesemuanya itu di dukung sarana prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya, serta partisipasi masyarakat yang tinggi.
Bila salah satu hal diatas tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka efektivitas dan efisiensi pengelolaan sekolah kurang optimal. Dengan demikian harus ada keseimbangan antara komponen-komponen di atas. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, diperlukan pengelola yang mengerti dan memahami prinsip-prinsip dalam pegelolaan sarana prasarana sekolah untuk tercapainya tujuan pendidikan tertentu.
Menurut E. Mulyasa, “Sarana peandidiakn adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pembelajaran”. UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar. Menurut tim penyusun pedoman pembukuan media pendidikan departemenn pendidikan dan kebudayaan yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalm proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar penncapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Syahril (2005, 2) berpendapat bahwa “Sarana merupakan unsur yang secara langsung menunjang atau digunakan dalam pelaksanaan suatu kegiatan, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar unsure tersebut dapat berbentuk meja, kursi, kapur, papan tulis, alat peraga, dan sebagainya”.
Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang secara langsung dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.
Sedangkan pengertian sarana etimologis (arti kata) sarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya ruangan, buku, perpustaakaan, laboratorium, dan sebagainya.
Salah satu tugas utama utama kepala sekolah dalam pengadministrasian sarana pendidikan ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat-alat sarana tersebut dan mempersiapkan perkiraan tahunan untuk di usahakan penyediaannya. Kemudian menyimpan dan memelihara serta mendistribusikan kepada guru-guru yang bersangkutan, dan menginventarisasi alat-alat atau sarana tersebut pada akhir tahun pelajaran.
1. Mempersiapkan perkiraan tahunan
Biasanya kepala sekolah membuat daftar alat-alat yang diperlukan di sekolahnya sesuai dengan kebutuhannya dengan daftar alat yang standadisasi. Sedangkan untuk alat-alat yang belum di standardisasi, kepala sekolah bersama-sam menyusun daftar kebutuhan sekolah masing-masing.
2. Menyimpan dan mendistribusikan
Ada beberapa prinsip administrasi penyimpanan peralatan dan perlengkapan pengajaran sekolah, yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim.(2003);Seri Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Manajemen Perlengkapan SEokolah Teori dan Aplikasi; Jakarta : PT Bumi Aksara
E. Mulyasa.(2004);Manajemen Berbasis Sekolah;Bandung:PT Remaja Rodakarya
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137032-manajemen-sarana-dan-prasarana-pendidikan/#ixzz1Ox2fgPtY
Syahril.(2005); Manajemen Sarana dan Prasarana; Padang : UNP PRESS
http://www.al-maududy.com/ |
Manajemen sekolah akan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumber daya manusia yang profesional untuk mengoperasikan sekolah, kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan commitment (tanggung jawab terhadap tugas) tenaga kependidikan yang handal dan kesemuanya itu di dukung sarana prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya, serta partisipasi masyarakat yang tinggi.
Bila salah satu hal diatas tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka efektivitas dan efisiensi pengelolaan sekolah kurang optimal. Dengan demikian harus ada keseimbangan antara komponen-komponen di atas. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, diperlukan pengelola yang mengerti dan memahami prinsip-prinsip dalam pegelolaan sarana prasarana sekolah untuk tercapainya tujuan pendidikan tertentu.
A. PENGERTIAN SARANA PENDIDIKAN
Ada lima faktor yang harus asa pada proses belajar mengajar yaitu guru, murid, tujuan, materi dan waktu. Ketidak adanya salah satu dari faktor tersebut saja, maka tidak mungkin terjadi proses belakar mengajar. Dengan lima faktor tersebut proses belajar mengajar walau pun kadang-kadang dengan hasil yang minimal pula. Hasil tersebut dapat ditingkatkan apabila ada sarana penunjang, yaitu fasilitas/sarana dan prasarana pendidikan. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakan sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan, alat, media.Menurut E. Mulyasa, “Sarana peandidiakn adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pembelajaran”. UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar. Menurut tim penyusun pedoman pembukuan media pendidikan departemenn pendidikan dan kebudayaan yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalm proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar penncapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Syahril (2005, 2) berpendapat bahwa “Sarana merupakan unsur yang secara langsung menunjang atau digunakan dalam pelaksanaan suatu kegiatan, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar unsure tersebut dapat berbentuk meja, kursi, kapur, papan tulis, alat peraga, dan sebagainya”.
Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang secara langsung dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.
Sedangkan pengertian sarana etimologis (arti kata) sarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya ruangan, buku, perpustaakaan, laboratorium, dan sebagainya.
B. PRINSIP- PRINSIP PENGELOLAAN SARANA PENDIDIKAN
Agar tujuan-tujuan manajemen perlengkapan bisa tercapai ada beberapa prinsip yang perlu di perhatikan dalam mengelola perlengkapan di sekolah, prinsip-prinsip yang dimaksud adalah :- Prinsip Pencapaian Tujuan
- Prinsip Efisiensi
- Prinsip administrative
- Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab
- Prinsip Kekohesifan
C. PROSES PENGELOLAAN SARANA PENDIDIKAN
Manajemen sarana pendidikan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasaan, dan evaluasi kegiatan pengadaan barang. Proses yang dilakukan dalam manajemen sarana pendidikan memiliki beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :1. Perencanaan sarana pendidikan.
Perencanaan sarana atau alat pelajaran tidak semudah perencanaan prasarana (meja kursi) yang hanya mempertimbangkan selera dan dana yang tersedia. Untuk proses pengadaan sarana harus mempertimbangkan lebih banyak dan semuanya bersifat edukatif. Adapun tahap-tahap perencanaan sarana (alat pelajaran) sebagai berikut :- Mengadakan analisis tentang mata pelajaran apa saja yang membutuhkan sarana dalam penyampaian pembaelajarannya. Hal ini dilakukan oleh para guru bidang studi.
- Apabila kebutuhan sarana yang diajukan para guru melampaui kemampuan daya beli sekolah, maka diadakan seleksi yang berdasarkan pada prioritas terhadap alat-alat yang mendesak pengadaannya.
- Mengadakan inventarisasi terhadap alat atau media yang telah ada. Alat yang sudah ada ini perlu ditinjau lagi, dan mengadakan re-inventarisasi.
- Mengadakan seleksi terhadap alat pelajaran/media yang masih dapat dimanfaatkan, baik dengan reparasi atau modifikasi maupun tidak.
- Mencari dana apabila masih kekurangan dana dalam pengadaan sarana pendidikan.
- Menunjuk seseorang dalam melaksanakan pengadaan sarana dan prasrana. Penunjukkan ini sebaiknya berdasarka pada keahlian, kelincahan berkomunikasi, kejujuran, dan sebagainya.
2. Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana pendidikan
Kegiatan setelah proses pengadaan adalah pencatatan, penyimpanan, dan pemeliharaan sarana pendidikan. Pencataan atau yang lebih dikenal dengan inventarisasi harus dilaksanakan secara terperinci. Tujuan dari inventarisasi adalah sebagai berikut:- Tertib administrasi dan tertib sarana pendidikan.
- Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap sarana.
- Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap sarana.
- Menunjang proses belajar mengajar.
D. TANGGUNG JAWAB PENGURUSAN SARANA PENDIDIKAN
Sekolah merupakan sistem yang memiliki tujuan. Berkaitan dengan upaya mewujudkan tujuan tersebut, serangkaian masalah dapat muncul. Masalah-masalah itu dapat dikelompokkan sesuai dengan tugas-tugas administratif yang menjadi tanggung jawab administrator sekolah, sehingga merupakan substansi tugas- tugas administratif kepala sekolah selaku administrator. Di antaranya adalah tugas yang dikelompokkan menjadi substansi perlengkapan sekolah.Salah satu tugas utama utama kepala sekolah dalam pengadministrasian sarana pendidikan ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat-alat sarana tersebut dan mempersiapkan perkiraan tahunan untuk di usahakan penyediaannya. Kemudian menyimpan dan memelihara serta mendistribusikan kepada guru-guru yang bersangkutan, dan menginventarisasi alat-alat atau sarana tersebut pada akhir tahun pelajaran.
1. Mempersiapkan perkiraan tahunan
Biasanya kepala sekolah membuat daftar alat-alat yang diperlukan di sekolahnya sesuai dengan kebutuhannya dengan daftar alat yang standadisasi. Sedangkan untuk alat-alat yang belum di standardisasi, kepala sekolah bersama-sam menyusun daftar kebutuhan sekolah masing-masing.
2. Menyimpan dan mendistribusikan
Ada beberapa prinsip administrasi penyimpanan peralatan dan perlengkapan pengajaran sekolah, yaitu:
- Semua alat-alat dan perlengkapan harus di simpan di tempat-tempat yang bebas dari faktor-faktor perusak seperti: panas, lembab,lapuk,dan serangga.
- Harus mudah dikerjakan baik untuk menyimpan maupun keluar alat.
- Mudah di dapat bila sewaktu-waktu di perlukan.
- Semua penyimpanan haris di administrasikan menurut ketentuan bahwa persediaan lama harus lebih dulu di pergunakan.
- Harus diadakan inventarisasi secara berkala.
- Tanggung jawab untuk pelaksanaan yang tepat dari tiap-tiap penyimpanan harus di rumuskan secara terperinci dan di fahami dengan jelas oleh semua pihak yang berkepentingan.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa.(2004);Manajemen Berbasis Sekolah;Bandung:PT Remaja Rodakarya
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137032-manajemen-sarana-dan-prasarana-pendidikan/#ixzz1Ox2fgPtY
Syahril.(2005); Manajemen Sarana dan Prasarana; Padang : UNP PRESS
Posting Komentar untuk "Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan"