Sarana Berpikir Ilmiah
Filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia yang terdiri dari kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan(wisdom). Berdasarkan beberapa arti filsafat dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah sumber dari segala ilmu, atau bisa dapat dikatakan bahwa filsafat itu adalah ibu dari segala ilmu yang ada didunia ini.
Filsafat memiliki dasar yaitu Epistimologi, Ontologi, Aksiologi. Ketiganya sangat berkaitan erat dalam filsafat. Dan sarana berfikir ilmiah dalam filsafat ada empat diantaranya adalah bahasa, matematika, statistika dan logika. Sarana berfikir ilmiah inilah yang akan kita bahas dan mengkupas lebih mendalam dan lebih terperinci lagi.
Bahasa tidak saja sebagai alat komunikasi untuk mengantarkan proses hubungan antar manusia,tetapi jangan lupa,bahwa bahasa merupakan aspek terpenting dari kehidupan manusia.Bangsa tidak akan hidup atau bertahan apabila bangsa tersebut tidak ada bahasa.
Bahasa adalah cermin budaya bangsa dan hilangnya budaya,maka hilanglah bangsa. Begitupula dengan hubungan filsafat dan bahasa,seorang filosof tidak akan bisa menunjukkan ungkapan pikiran dan hasil-hasil perenungannya dari dalam hatinya apabila tanpa bahasa.Bagaimanapun,alat paling utama dari filsafat adalah bahasa.
Matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat kubur (pen:kabur), majemuk dan emosional dari bahasa verbal,dan matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif, menurut Suariasumantri(2003:191). Disini matematika lebih mementingkan kelogisan pernyataan-pernyataannya yang mempunyai sifat yang jelas, hal ini dikemukakan oleh (Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM, 2010:107).
Matematika biasanya mengunakan bahasa numeric yang memunculkan unsur emosi,kabur dan majemuk seperti yang terdapat dalam bahasa biasa. Matematika juga memungkinkan untuk melakukan pengukuran yang jelas. Matematika sebagai sarana berfikir deduktif,memungkinkan manusia untuk mengembangkan pengetahuanya berdasarkan teori-teori yang telah ada.
KESIMPULAN
Sarana berfikir ilmiah adalah saran dimana ada empat aspek didalamnya yang dapat kita pelajari yaitu diantaranya adalah Bahasa,Matematika,Logika dan Statistika. Banyak sekali sumber yang semakin terperinci dari empat aspek terebut. Dan sangat berguna bagi kita yang bisa menerapkan dalam proses pembelajaran ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Jadi,dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa sarana belajar ilmiah mempunyai banyak rasana yang dapat kita pilih untuk dipelajari lebih lanjut untuk kehidupan kita sehari-hari. Kita lebih akan bisa memaknai dan berfikir secara bijak apabila lebih baik kita mempelajari semuanya dan diaplikasikan untuk hidup kita.
DAFTAR PUSTAKA
Hendriyanto, Agus. 2013. Filsafat Bahasa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Bakhtiar,Amsal.2009.Filsafat Ilmu,Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.
Suriasumantri,Jujun S.2003.Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer.Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM.2010.Filsafat Ilmu Sebagai Pengembangan Ilmu Pengetahuan.Yogyakarta:Liberty.
___________________
Oleh Nova Dwi Jayanti
Filsafat memiliki dasar yaitu Epistimologi, Ontologi, Aksiologi. Ketiganya sangat berkaitan erat dalam filsafat. Dan sarana berfikir ilmiah dalam filsafat ada empat diantaranya adalah bahasa, matematika, statistika dan logika. Sarana berfikir ilmiah inilah yang akan kita bahas dan mengkupas lebih mendalam dan lebih terperinci lagi.
- Bahasa
Bahasa tidak saja sebagai alat komunikasi untuk mengantarkan proses hubungan antar manusia,tetapi jangan lupa,bahwa bahasa merupakan aspek terpenting dari kehidupan manusia.Bangsa tidak akan hidup atau bertahan apabila bangsa tersebut tidak ada bahasa.
Bahasa adalah cermin budaya bangsa dan hilangnya budaya,maka hilanglah bangsa. Begitupula dengan hubungan filsafat dan bahasa,seorang filosof tidak akan bisa menunjukkan ungkapan pikiran dan hasil-hasil perenungannya dari dalam hatinya apabila tanpa bahasa.Bagaimanapun,alat paling utama dari filsafat adalah bahasa.
- Matematika
Matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat kubur (pen:kabur), majemuk dan emosional dari bahasa verbal,dan matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif, menurut Suariasumantri(2003:191). Disini matematika lebih mementingkan kelogisan pernyataan-pernyataannya yang mempunyai sifat yang jelas, hal ini dikemukakan oleh (Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM, 2010:107).
Matematika biasanya mengunakan bahasa numeric yang memunculkan unsur emosi,kabur dan majemuk seperti yang terdapat dalam bahasa biasa. Matematika juga memungkinkan untuk melakukan pengukuran yang jelas. Matematika sebagai sarana berfikir deduktif,memungkinkan manusia untuk mengembangkan pengetahuanya berdasarkan teori-teori yang telah ada.
- Statistika
- Logika
KESIMPULAN
Sarana berfikir ilmiah adalah saran dimana ada empat aspek didalamnya yang dapat kita pelajari yaitu diantaranya adalah Bahasa,Matematika,Logika dan Statistika. Banyak sekali sumber yang semakin terperinci dari empat aspek terebut. Dan sangat berguna bagi kita yang bisa menerapkan dalam proses pembelajaran ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Jadi,dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa sarana belajar ilmiah mempunyai banyak rasana yang dapat kita pilih untuk dipelajari lebih lanjut untuk kehidupan kita sehari-hari. Kita lebih akan bisa memaknai dan berfikir secara bijak apabila lebih baik kita mempelajari semuanya dan diaplikasikan untuk hidup kita.
DAFTAR PUSTAKA
Hendriyanto, Agus. 2013. Filsafat Bahasa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Bakhtiar,Amsal.2009.Filsafat Ilmu,Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.
Suriasumantri,Jujun S.2003.Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer.Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM.2010.Filsafat Ilmu Sebagai Pengembangan Ilmu Pengetahuan.Yogyakarta:Liberty.
___________________
Oleh Nova Dwi Jayanti
Posting Komentar untuk "Sarana Berpikir Ilmiah"