Siklus Belajar
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang bersifat wajib dan mendasar bagi setiap individu. Pendidikan dapat diperoleh dengan belajar, yaitu baik pendidikan formal maupun non formal. Dengan belajar seseorang akan lebih tahu serta dapat memperluas wawasan. Setiap orang diwajibkan untuk menempuh suatu pendidikan bertujuan untuk menciptakan manusia-manusia yang berkualitas dan berkarakter. Pendidikan merupakan sarana untuk memperbaiki kualitas diri untuk bekal di hari esok yang lebih baik.
Upaya peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan cara pembaruan atau menerapkan model pembelajaran baru. Dan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya model pembelajaran tersebut, maka harus dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum diterapkan kepada peserta didik.
LC sangat patut untuk dikedepankan, karena sesuai dengan teori belajar piaget (Renner et, 1988), teori belajar yang berbasis konstruktivisme. Piaget menyatakan bahwa belajar merupakan pengembangan aspek kognitif yang meliputi: struktur, isi, dan fungsi. Struktur intelektual adalah organisasi-organisasi mental tingkat tinggi yang dimiliki individu untuk memecahkan masalah-masalah. Isi adalah perilaku khas individu dalam merespon masalah yang dihadapi. Sedangkan fungsi merupakan proses perkembangan intelektual yang mencakup adaptasi dan organisasi (Arifin, 1995).
LC sebenarnya lahir dari teori belajar konstruktivisme.LC melalui kegiatan dalam dalam setiap tahapan mengajarkan kepada setiap siswa untuk aktif serta berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Implementasi LC dalam pembelajaran sesuai dengan pandangan konstruktivis yaitu sebagai berikut:
Selain pembelajaran lebih bermakna, dengan menggunakan siklus belajar ini (LC) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran.
![]() |
Img: Rumahfilsafat.com |
PEMBAHASAN
Siklus belajar atau learning cyrcle (LC) adalah model pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.LC sangat patut untuk dikedepankan, karena sesuai dengan teori belajar piaget (Renner et, 1988), teori belajar yang berbasis konstruktivisme. Piaget menyatakan bahwa belajar merupakan pengembangan aspek kognitif yang meliputi: struktur, isi, dan fungsi. Struktur intelektual adalah organisasi-organisasi mental tingkat tinggi yang dimiliki individu untuk memecahkan masalah-masalah. Isi adalah perilaku khas individu dalam merespon masalah yang dihadapi. Sedangkan fungsi merupakan proses perkembangan intelektual yang mencakup adaptasi dan organisasi (Arifin, 1995).
LC sebenarnya lahir dari teori belajar konstruktivisme.LC melalui kegiatan dalam dalam setiap tahapan mengajarkan kepada setiap siswa untuk aktif serta berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Implementasi LC dalam pembelajaran sesuai dengan pandangan konstruktivis yaitu sebagai berikut:
- Siswa belajar secara aktif.
- Informasi baru dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa. Informasi baru yang dimiliki siswa berasal dari interpretasi individu.
- Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan pemecahan masalah. (Hudojo, 2001).
- Pelibatan
- Eksplorasi
- Penjelasan
- Perluasan
- Evaluasi
Selain pembelajaran lebih bermakna, dengan menggunakan siklus belajar ini (LC) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran.
Posting Komentar untuk "Siklus Belajar"